Nuryati, M.Pd
PRODI PG PAUD STKIP Situs Banten
Jl. Bhayangkara Cipocok Jaya Serang - Banten
Email: situs_banten@yahoo.com
ABSTRAK
Artikel ini dilatarbelakangi
oleh rendahnya kreatifitas guru, khususnya guru pendidikan anak usia dini yang
disebabkan oleh rendahnya pemahaman serta kualifikasi pendidikan yang belum cukup
memadai. Kesehatan merupakan factor yang
sangat penting dalam kehidupan manusia, dan pendidikan olah raga harus diberikan
dan dikenalkan kepada anak sejak dini. Karena anak usia dini yang pada dasarnya
memiliki energy yang lebih tinggi dibandingkan manusia dewasa. Anak usia dini
juga dikatakan sebagai masa kreatif dan diyakini bahwa kreativitas yang
ditunjukkan anak merupakan bentuk kreativitas yang original dengan frekuensi
kemunculannya seolah tanpa terkendali. Pendidikan olah raga untuk anak usia
dini harus dikemas melalui suatu permainan yang menarik dan dapat menimbulkan
kreativitas serta dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak. Melihat
betapa pentingnya hal tersebut di atas, yang membutuhkan kreativitas seorang
guru, maka peneliti ingin menumbuhkan kreativitas tersebut terhadap calon guru
dengan menciptakan sebuah permainan kreatif untuk anak usia dini yaitu dengan
mengkolaborasikan antara permainan tradisional dengan permainan modern. Metodologi
yang digunakan adalah deskriptif analitis yakni mengungkapkan berbagai kejadian
terkini yang berdampak positif terhadap peningkatan kompetensi professional
guru di Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini di Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Banten, dan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Situs
Banten.
Kata Kunci : Kolaborasi Permainan, tradisional
dan modern.
PENDAHULUAN
Di era yang sudah modern
seperti ini banyak berbagai aspek kehidupan masyarakat yang mengalami
perubahan. Perubahan zaman ini berpengaruh pula dengan gaya hidup setiap orang.
Diantaranya dengan adanya gadget, semua aktivitas dan
kebutuhan dapat terbantu dengan mudah, efisien, dan praktis. Dengan menggunakan
aplikasi yang dapat di unduh kita langsung mendapatkan informasi, games/permainan,
melakukan e-banking, dan semua kebutuhan yang dapat
dimanfaatkan oleh pengguna gadget tersebut.
Setiap perubahan
pasti selalu ada dampaknya entah itu positif atau negative. Contohnya dengan
tergerus zaman mainan tradisional semakin lama semakin tenggelam seperti
kehilangan citranya di kalangan anak-anak. Itu terjadi karena adanya gadget,
orang tua saat ini memfasilitasi anak-anaknya dengan benda tersebut sehingga
anak tersebut tidak dapat terpisahkan dengan gadget.
Mirisnya
anak-anak generasi sekarang ini mungkin tidak mengenal mainan tradisional
yang sejatinya dulu selalu menjadi hiburan untuk bermain dengan teman
sepermainan. Seiring tergerus oleh zaman akhirnya secara perlahan pun mainan
tradisional menjadi berkurang dimainkan oleh anak-anak dan cenderung anak zaman
sekarang ini lebih tertarik dengan mainan digital yang
terdapat pada gadget atau pun dengan play
station dan lain sebagainya, bahklan mungkin juga anak-anak generasi
sekarang ini tidak mengenal apa saja permainan tradisional. Dengan fenomena
yang terjadi saat ini saya tertarik untuk membahas masalah tersebut, yaitu
dengan membekali mahasiswa PAUD sebagai calon guru pendidikan anak usia dini,
untuk menciptakan suatu permainan yang kreatif yaitu dengan mengkolaborasikan
antara permainan modern dengan permainan tradisional untuk anak usia dini.
Sehingga anak tidak merasa jenuh dalam melakukan suatu aktivitas yang berkaitan
dalam pengembangan motoriknya, baik itu motoric
kasar maupun motoric halusnya.
A. Permainan
Tradisional
Permainan tradisional
menurut James Danandjaja (1987) adalah salah satu bentuk yang berupa permainan
anak-anak, yang beredar secara lisan diantara anggota kolektif tertentu,
berbentuk tradisional dan diwarisi turun temurun serta banyak mempunyai
variasi. Sifat atau ciri dari permainan tradisional anak sudah tua usianya,
tidak diketahui asal usulnya, siapa penciptanya dan darimana asalnya. Biasanya
disebarkan dari mulut ke mulut dan kadang-kadang mengalami perubahan nama atau
bentuk meskipun dasarnya sama. Jika dilihat dari akar katanya, permainan
tradisional tidak lain adalah kegiatan yang diatur oleh suatu peraturan
permainan yang merupakan pewarisan dari generasi terdahulu yang dilakukan
anak-anak dengan tujuan mendapat kegembiraan.
Permainan tradisional dimainkan oleh anak-anak
jaman dulu. Kebanyakan permainan ini
dilakukan dengan cara kelompok. Kehidupan masyarakat dimasa lalu yang bisa
dibilang tidak mengenal dunia luar dan lebih mengarahkan dan menuntun mereka
pada kegiatan sosoial dan kebersamaan yang tinggi. Pada dasarnya permainan tradisional mempunyai ciri-ciri
dari asal daerahnya sesuai dengan tradisi yang ada. Oleh sebab itu, sebenarnya
dalam permainan tradisional terdapat unsur-unsur seperti permainan rakyat yang
sudah masuk kedalamnya. Selain itu juga permainan tradisional memiliki banyak
manfaat dan sangat baik bagi perkembangan dan pertumbuhan anak, baik itu secara
fisik ataupun mental. Permainan tradisional juga dapat melatih otak kanan dan
otak kiri si anak sehingga antar kecerdasan intelektual dan keceerdasan
emosional mampu berjalan dengan seimbang.
B. manfaat permainan tradisional
Permainan tradisional anak-anak dahulu, saya rasa
lebih banyak manfaatnya ketimbang permainan modern saat ini, misalnya :
1. Permainan tradisional membuat anak menjadi lebih
sederhana, mau berusaha dalam meraih sesuatu
2. Permainan tradisional melatih sikap anak menjadi
mental yang sportif, misalnya seorang
anak mau mengakui kesalahan saat ia melanggar aturan main
3. Permainan tradisional lebih menyehatkan, melatih
fisik dan ketangkasan. Karena biasanya permainan tradisional yang dilakukan
diluar rumah membuat si anak lebih aktif
bergerak dan berkeringat.
4. Permainan tradisional membuat anak lebih mudah
bergaul, karena permainan tradisional lebih seru dimainkan secara beregu atau berkelompok.
5. Permainan tradisional membuat anak lebih percaya
diri karena setiap anak dan regunya pasti pernah merasakan menjadi pemenang dan
bagi yang kalah biasanya akan lebih berusaha di permainan selanjutnya.
6. Permainan tradisional lebih memicu kreativitas
seorang anak. Misalnya seorang anak dapat membuat permainan dari bahan-bahan
yang kurang nilai guna seperti kulit jeruk bali yang dibuat menjadi
mobil-mobilan, kayu yang dibuat mennjadi tongkat pemukul bola, batu yang dibuat
menjadi biji dalam permainan congklak
C. Permainan Modern
Permainan modern ialah permainan yang berasal
dari industri atau umumnya menggunakan teknologi dalam pembuatan serta
permainannya. Permainan jenis ini menghadirkan bentuk permainan seperti video
game, baik itu dalam console maupun komputer. Ada banyak jenis console game
yang memberikan kemajuan teknologi, dalam segi tampilan gambar maupun cara
memainkan yang beragam, sehingga menarik perhatian kita untuk memainkannya.
Pabrikan video game pun senantiasa memanjakan kita dengan kemajuan teknologi
yang semakin mengagumkan. Bahkan jenis game online yang sedang trend saat ini
telah menjadi favorit hampir di seluruh dunia. Permainan modern ini
merupakan gaya baru, dimana permainan ini dimainkan berdasarkan peraturan baru
yang tentunya memiliki simulasi yang canggih dan terkini.
D. Dampak Permainan Modern Bagi Anak
Hal
yang paling sederhana ialah anak jadi malas belajar. Dari segi kesehatan
apabila kita terlalu lama duduk dan bermain mata dapat lelah atau rusak, tubuh
pun akan mengalami gangguan karena kita tidak banyak bergerak. Selain itu
terlalu sering bermain video game membuat kita lupa untuk bermain di luar,
berbagi keceriaan dengan teman bermain di alam terbuka. Hal ini dapat
mengurangi rasa persaudaraan dan toleransi kita sesama teman, padahal banyak
manfaat dan pelajaran yang dapat kita ambil dengan bermain bersama teman.
Permainan modern yang menghadirkan ilusi virtual, ternyata telah
membunuh rasa kemanusiaan anak-anak. Kebersamaan, kasih-sayang, jiwa sosial
yang mereka temui dalam permainan tradisional, akhirnya dihancurkan oleh
permainan industri modern. Anak-anak menjadi egois, introvert dan akhirnya
saling curiga.
E.
Kolaborasi Permainan Ttradisional Dengan Permainan Modern
Yaitu dengan
menggabungkan antara permainan tradisional dengan permainan modern.
1. Kolaborasi
permainan engklek dengan permainan menyusun balok.
Permainan
engklek ( dalam bahasa Jawa ) merupakan permainan tradisional lompat – lompatan
pada bidang – bidang datar yang digambar diatas tanah, dengan membuat gambar
kotak - kotak kemudian melompat dengan satu kaki dari kotak satu kekotak
berikutnya. Permainan engklek biasa dimainkan oleh 2 sampai 5 anak perempuan
dan dilakukan di halaman. Namun, sebelum kita memulai permainan ini kita harus
mengambar kotak-kotak dipelataran semen, aspal atau tanah, menggambar 5 segi
empat dempet vertikal kemudian di sebelah kanan dan kiri diberi lagi sebuah
segi empat
Permainan
ini mempunyai banyak nama atau istilah lain. Ada yang menyebutnya teklek ciplak
gunung, demprak dan masih banyak lagi. Istilah yang disebutkan memang beragam,
tetapi permainan yang dimainkan tetap sama. Permainan ini dapat ditemukan di
berbagai wilayah di Indonesia, baik di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, dan
Sulawesi dengan nama yang berbeda – beda tentunya. Terdapat dugaan bahwa nama
permainan ini berasal dari '' zondag-maandag '' yang berasal dari Belanda dan
menyebar ke nusantara pada jaman kolonial, walaupun dugaan tersebut adalah
pendapat sementara.
Cara
bermainanya sederhana saja, cukup melompat menggunakan satu kaki disetiap petak
- petak yang telah digambarkan sebelumnya di tanah. Untuk dapat bermain setiap
anak harus mempunyai kereweng atau gacuk yang biasanya berupa pecahan genting,
keramik lantai atau pun batu yang datar. Kreweng/gacuk dilempar kesalah satu
petak yang tergambar di tanah, petak yang ada gacuknya tidak boleh
diinjak/ditempati oleh setiap pemain, jadi para pemain harus melompat ke petak
berikutnya dengan satu kaki mengelilingi petak – petak yang ada. Saat
melemparkannya tidak boleh melebihi kotak yang telah disediakan jika melebihi
maka dinyatakan gugur dan diganti dengan pemain selanjutnya Pemain yang
menyelesaikan satu putaran terlebih dahulu melemparkan gacuk dengan cara
membelakangi engkleknya, jika pas pada petak yang dikehendaki maka petak itu
akan menjadi “sawah”nya, artinya dipetak tersebut pemain yang bersangkutan dapat
menginjak petak tersebut dengan dua kaki, sementara pemain lain tidak boleh
menginjak petak itu selama permainan. Peserta yang memiliki “sawah” paling
banyak adalah pemenangnya. Pemainan ini sangat seru karena bisanya paling
sering kesalahan yang dilakukan adalah saat kita melempar gacuk tapi tidak pas
dikotaknya atau meleset dari tempatnya.
Manfaat
yang diperoleh dari permainan engklek ini adalah kemampuan fisik anak menjadi
kuat karena dalam permainan engklek anak di haruskan untuk melompat – lompat. mengasah
kemampuan bersosialisasi dengan orang lain dan mengajarkan kebersamaan, dapat
menaati aturan – aturan permainan yang telah disepakati bersama, mengembangkan
kecerdasan logika anak. Permainan engklek melatih anak untuk berhitung dan
menentukan langkah-langkah yang harus dilewatinya, dan anak menjadi lebih
kreatif. Permainan tradisional biasanya dibuat langsung oleh para pemainnya.
Mereka menggunakan barang-barang, benda-benda, atau tumbuhan yang ada di
sekitar para pemain. Hal itu mendorong mereka untuk lebih kreatif menciptakan
alat-alat permainan.
Bermain
Balok susun merupakan salah satu alat bermain konstruksi yang bermanfaat untuk
anak. Tidak hanya untuk aspek kognitif, motoric, tetapi juga untuk meningkatkan
kecerdasan emosi anak. Balok terdiri dari berbagai bentuk, ada yang berbentuk
segitiga, segiempat, lingkaran, dengan berbagai warna yang menarik balok dapat
di mainkan sendiri oleh anak, maupun berkelompok dengan teman-temannya.
2.
Kolaborasi permainan bakiak,
lompat tali, berlari zigzag, dan menyusun
puzzle
Permainan Bakiak ceria adalah permainan
tradisional penggabungan antara permainan tradisional dan permainan modern.
Penggabungan permianan tersebut diantaranya menggabungkan permainan bakiak,
lompa tali, lari zig-zag dan menyusun puzzle. Dimana dalam permainan ini dapat
mengembangkan berbagai aspek pertumbuhan dan perkembangan anak. Permainan ini
dapat dilakukan untuk berbagai usia antara 4 tahun sampai orang dewasa. Dan
permainan ini dapat dilakukan dengan kelompok atau individu, setiap kelompok
terdiri dari 3 orang atau lebih.
Lompat
tali adalah suatu permainan tradisional yang menyerupai tali yang disuusn dari
karet gelang, ini merupakan permainan yang terbilang sangat populer sekitar
tahun 70-an sampai 80-an, menjadi favorit sat ‘keluar main’ di sekolah dan
setelah mandi sore di rumah. Sederhana tapi bermanfaat, bisa dijadikan sarana
bermain seklaigus olah raga. Tali yang digunakan terbuat dari jalinan karet
gelang yang banyak terdapat di sekitar kita.
Lari zig-zag
atau (lari belak-belok) yaitu lari yang
dilakukan dengan zig-zag diantara beberapa titik (jarak titik 1-2 meter). Manfaat
lari zig-zag untuk
memperkuat otot kaki, meningkatkan kapasitas pernapasan, memberikan
keseimbangan dan koordinasi saraf dan otot, meningkatkan kecepatan dan
memberikan stabilitas, serta meningkatkan jangkauan gerak dan fleksibilitas
kaki dan pinggul.
Kata
puzzle berasal dari bahasa Inggris = teka-teki atau bongkar pasang, puzzle
adalah media yang dimainkan dengan cara bongkar pasang. Manfaat Permainan Puzzle
Umumnya
sisi edukasi permainan puzzle ini berfungsi untuk melatih konsentrasi,
ketelitian dan kesabaran, melatih koordinasi mata dan tangan, melatih logika
dan memperkuat daya ingat, mengenalkan
anak pada konsep hubungan dengan memilih gambar/bentuk, dapat melatih berfikir
matematis (menggunakan otak kiri) serta melatih motorik halus anak dalam
menyusun puzzle
3.
Permainan
Gobak Sodor dengan permainan kelereng dan sepak bola
Permainan gobag sodor
terkenal di wilayah pulau jawa barat. Banyak orang yang mengatakan bahwa
permainan ini berasal dari daerah yogyakarta. Nama gobag sodor berasal dari kta
gobag dan sodor. Gobag artinya bergerak dengan bebas, sedangkan sodor artinya
tombak. Gobak sodor adalah
permainan yang menuntut ketangkasan yang menyentuh badan lawan atau menghindar
dari kejaran lawan. Garis-garis penjagaan dibuat dengan kapur seperti lapangan
bulu tangkis, bedanya tidak ada garis yang rangkap. Gobak sodor sendiri terdiri
dari dua tim, satu tim terdiri dari tiga atau lima orang. Kelompok pertama
sebagai penyerang, kelompok kedua sebagai penjaga. Permainan kelereng merupakan
jenis permainan rakyat yang banyak digemari mulai dari anak-anak sampai orang
dewasa.
Kelerang merupakan mainan
yang berbentuk bulat kecil. Manfaat permainan kelereng
diantaranya adalah melatih emosi, melatih kemampuan berfikir, melatih kemampuan motorik, melatih kesabaran, dan melatih ketelitian dan
kecermatan. Permainan sepak bola
merupakan permainan yang menggunakan bola yang terbuat dari bahan
kulit.permainan sepak bola adalah suatu permaina bola yang dilakukan dengan
jalan menyepak dan bertujuan untuk menendang bola ke gawang lawan dan
mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola.
4. Permainan ular naga dengan boling
Ular naga adalah permainan yang sangat
menyenangkan. Instrumen permainan ini sangatlah mudah, hanya dengan
mengumpulkan beberapa anak-anak untuk dijadikan sebagai ular naga nya.
Permainan ini juga sangat simple, sebelum bermain anak-anak mencari lapangan
atau halaman rumah yang sedikit luas untuk tempat arena naga dan anggotanya.
Permainan ini berasal dari 6-11 orang yang mana anak-anak akan berbaris sambil
berpegangan baju bagian belakang milik teman yang di depannya seperti layaknya
membuntut. Dalam permainan ini anak yang paling besar atau yang paling tinggi
menjadi induk atau gerbang, berdiri saling berhadapa sambil menyatukan kedua
tangan setinggi mungkin, mereka sebagai pintu masuknya naga yang diperankan
oleh induk naga beserta anggotanya.
Permainan bowling adalah jenis permainan yang
dimainkan dengan menggelindingkan bola menggunakan satu tangan. Bola boling
akan digelindingkan ke botol yang
berjumlah 7 buah yang telah disusun menjadi bentuk sejajar. Manfaat Permainan
Bola Bowling yaitu membuat otot anak menjadi lentur dan menjadi lebih kuat, dapat
memperlancar sirkulasi darah anak dan meningkatkan koordinasi motorik anak.
5. Permainan Ulat Bulu dengan Permainan Lompat
Tali
Permainan ulat Bulu adalah jenis permainan tradisional
yang banyak diminati oleh anak dan para remaja.Karena permainan ini tidak
membahayakan anak dan permainan ini sangat mudah untuk anak-anak. Permainan
Ulat Bulu terdiri dari 5-8 orang anak dan yang 1 menjadi lawan untuk ulat bulu.
Oermainan ini mudah dimainkan oleh anak, saling bekerja sama dan terhindar dari
lawan.
Permainan Karet atau Lompat Tali adalah
permainan yang menyerupai tali yang disusun dari karet gelang, ini merupakan
permainan yang terbilang sangat popular sekitar tahun 50-an sampai 80-an.
Permainan lompat tali terdiri dari 3-10 orang anak. Manfaatnya adalah dapat
mengembangkan motorik kasar, dapat mengelola emosi, Ketelitian, sosialisasi, inteletual,
dan dapat mengembangkan aspek moral. Permainan lompat tali/karet sudah bisa
dimainkan anak usia TK (sekitar 4-5 tahun) karena motorik kasar mereka telah
siap, apalagi bermain lompat tali dapat menjawab keingintahuan mereka akan
rasanya melompat.
6. Permainan Menyusun Balok, Engklek dan Memasukan
Bola Ke dalam Keranjang
Permainan Menyusun Balok merupakan salah satu
permainan modern yang disediakan dan biasa digunakan di PAUD. Melalui permainan
ini anak-anak dapat belajar banyak hal. Misalnya mengenal bentuk, ukuran,
konsep ruang, klasifikasi, team work, mengembangkan imajinasi, melatih kesabaran,
mengembangkan rasa percaya diri anak, secara sosial anak belajar berbagi. Cara
bermainnya anak di instruksikan untuk mengambil potongan-potongan balok,
kemudian anak di arahkan untuk menyusun balok tersebut.
Permainan engklek adalah permainan tradisional
di Indonesia. Permainan ini sangat baik untuk anak-anak dikarenakan anak akan
belajar bersosialisasi dan juga baik untuk kesehatan karena permainan ini cukup
banak gerakan sehingga mengurangi peningkatan obesitas pada anak. Cara
bermainnya yang pertama kita menggambar beberapa kotak di tanah, kemudian ada 1
kotak yang dibagi dua. Lalu anak-anak melempar gacon/batu ke salah satu kotak,
kemudian anak berjalan/meloncat diatas kotak dengan 1 kaki untuk mengambil batu
tersebut dengan tidak menyentuh garis atau dengan 2 kaki. Setelah batu terambil
dan kembali ke tempat semula maka permainan telah selesai.
Permainan mengambil bola dan membawanya lalu
memasukkan bola ke dalam keranjang merupakan permainan tradisonal dan bisa juga
disebut permainan modern, melalui permainan ini anak dapat melatih motorik
kasar dan halus dan melatih kecepatan gerak. Cara bermainnya anak berlari untuk
mengambil bola kemudian anak berlari lagi menuju keranjang dan memasukkannya ke
dalam keranjang.
7. Permainan rangku alu dengan bola basket.
Permainan rangku alu merupakan permiainan
tradisional yang menggunakan bamboo sebagai alat permainannya. Rangku alu tidak
hanya sekedar permainan biasa, permainan
ini dikenal dengan nama rngku alu yaitu dari Nusa Tenggara Timur dalam
masyarakat Mangggarai. Permainan rangku
alu dilakukan untuk merayakan hasil panen
perkebunandan pertanian yang biasanya jatuh pada bulan juni hingga juli tiap
tahunnya.
Bola basket adalaholahraga bola berkelompok
yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing
5 orang yang saling bertanding mencetak point dengan memasukkan bola kedalam keranjang
lawan. Lari zig-zag adalah latihan mengubah arah gerak tubuh dengan arah berkelok-kelok,
cara melakukannya dengan lari sekencang mungkin dengan lintasan berkelok.
8. Permainan
Engklek dan Adventure Games
Engkle merupakan
permainana tradisional yang sering dimainkan anak-anak yang berumur 5-12
tahun.Permainan ini dapat dimainkan dengan beberapa anak biasanya mencapai 5
anak dengan menunggu giliran masing-masing.Permainan engkle bisa dimainkan pada
waktu pagi dan sore hari, tempat bermain engkle biasanya di halaman rumah dan
membutuhkan lahan yang luas.
Permainan engkle sangat baik untuk
pertumbuhan anak.Anak menjadi sehat karena dalam bermain harus selalu aktif
bergerak, juga dapat mengasah kejelian saat melemepar batu dan belajar menjaga
keseimbangan saat melompat, dan bisa bersosialiasasi dengan kawan saat bermain
juga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan keceriaan. Manfaat Permainan Engkle
yaitu melatih anak untuk berhitung dan menentukan langkah-langkah yang harus
dilewatinya, mengembangkan kecerdasan logika anak.
Adventure Game
(Permainan Petualangan) dalam game petualangan (Adventure Game) permainan
dituntut kemampuan berfikir untuk menganalisa tempat secara visual, memecahkan
teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter,
menggunakan benda-benda yang tepat dan diletakan di tempat yang dituju. Dalam
permainan ini anak dituntut untuk bisa mengumpulkan item tertentu yang sudah
ditentukan sebnyak mungkin. Manfaat Adventure game ini bisa membuat kita untuk
lebih tekun dan berkonsentrasi dalam melihat situasi sekitar, dapat membantu
perkembangan anak dalam segi motorik kasar yaitu dalam berlari, mengasah
kejeliatan anak dalam mencari item-item tersebut.
Metode
Penelitian
Pemilihan metode
dalam penelitian ini didasarkan atas beberapa pertimbangan, yakni peneliti
ingin secara serius memahami dan mendalami masalah yang berkaitan dengan
kreativitas guru dan calon guru khususnya di bidang seni dan kreativitas
Pendidikan Anak Usia Dini, tentu dengan membandingkan beberapa literature, maka
pendekatan kualitatif dan deskriptif dianggap lebih tepat terutama dalam
mengungkapkan berbagai kejadian yang bersifat langsung dan terjadi serta perlu
penanganan yang lebih serius sebab jika dibiarkan akan memberikan dampak yang
cukup signifikan baik bagi peningkatan kompetensi guru itu sendiri, juga bagi
peserta didik serta bagi perkembangan lembaga dimasa yang akan datang.
Kesimpulan
Kolaborasi antara
permainan tradisional dengan permainan modern merupakan penggabungan antara
permainan tradisional seperti permainan engklek yang dikolaborasikan dengan
permainan modern Adventure Games, dan
permainan yang lainnya. Kolaborasi permainan tersebut merupakan bentuk dari
kreativitas mahasiswa yang dipersiapkan sebagai calon guru pendidikan anak usia
dini yang berkompeten. Memiliki daya berfikir dan kreativitas yang tinggi, karena pada dasarnya dunia anak adalah
bermain. Oleh karena itu seorang guru dituntut untuk lebih kretif agar tercipta
peserta didik yang sehat, ceria, kreatif dan imajinatif.
Maka disinilah peran guru
dan orang tua yang harus lebih mengedukasi anak-anak dalam menggunakan gadget
yang mereka miliki, pendekatan secara baik dan benar harus dilakukan. Diantaranya
adalah dengan menciptakan suatu permainan yang menarik untuk anak usia dini, bukan
dengan cara melarangnya bermain tapi lebih kepada pendekatan secara personal
dan kreatifitas seorang guru itu lebih penting. Karena seorang anak akan lebih
mudah jika ia diberikan pengertian ketimbang harus mengikuti kehendak dan
larangan. Bermain bersama anak saat waktu luang dan memperkenalkan permainan
tradisional dan mengkolaborasikan dengan permainan modern dapat menjadi alternatif
solusi. Agar sang anak merasakan dan tahu kalau permainan tradisional juga tak
kalah asyiknya jika dikolaborasikan dengan permainan modern.
Daftar
Pustaka
Sahman, S. Hibanna.
2002. Konsep Dasar Kependidikan Anak
Usia Dini. Yogyakarta: PGTKI Press.
Masitoh, dkk. 2005.
Pendekatan Belajar Aktif Ditaman Kanak-Kanak. Jakarta: Departeman Pendidikan
Nasional.
Zulkifli. 2002. Model
Pengembangan Motorik Anak Prasekolah. Jakarta: Ditjen Olahraga Depdiknas.
M. Sajoto. 1995.
Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Gemilang Press.
Undang undang Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
Tentang Guru dan dosen.
Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
Admin .November 23, 2012. “Permainan
Tradisional vs. Permainan Modern”.
http://maricari.com/permainan-modern-vs-permainan-tradisional/ (1/12/2014)
Sarjan, Ali. 2014. “Permainan
Tradisional di Tengah Game
Modern”.http://budaya.kampung-media.com/2014/03/04/permainan-tradisional-di-tengah-game-modern-1405(10/01/2015)